5 Kesalahan dan Dosa Megawati Pada Bangsa Indonesia



Masih ingatkah anda pada saat ibu Megawati memimpin negara ini??

Langkah Megawati yang mempersilahkan Jokowi untuk maju menjadi presiden perlu diapresiasi, ia kali ini benar-benar tahu diri seberapa besar peluangnya jika maju lagi menjadi presiden. Hal ini karena rekam hitam jejaknya selama menjalankan pemerintahan.

Berikut 5 Kesalahan dan Dosa pemerintahan Megawati kepada Indonesia.

1. Menjual Telkomsel dan Indosat
Anda tahu berapa keuntungan telkomsel dan Indosat yang akan mengalir ke kas Negara? Jika diasumsikan satu hari rakyat Indonesia memakai pulsa 1.000, maka yang masuk ke masing-masing operator setiap hari mencapai 1.000.000.000.000, ingat satu hari, ini asumsi rendah karena menghitung pelanggan hanya 1.000.000.000. padahal pelanggan dua operator tersebut mencapai 1.500.000.000. Dan sayangnya semua itu kini mengalir ke Singapura  berkat jasa Megawati yang dulu menjualnya ke TAMASEK.

2. Menjual Gas Alam ke China
Tahukah anda bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil gas terbesar di dunia. Tapi pertanyaannya kenapa harga gas sekarang sangat mahal? Ternyata pada tahun 2002, Indonesia yang saat itu di tangan Megawati menjual Gas Alam Cair ke negeri China dengan harga yang sangat murah sekali yaitu hanya 5% dari harga minyak, kalau harga minyak 3.000, maka saat itu dijual hanya 150 rupiah. Dan perjanjiannya berdurasi 25 tahun dengan harga tetap (FLAT). Bahkan presiden China mengatakan jujur, kalau yang minta adalah Presiden Indonesia Sendiri. MEGAWATI. Oleh sebab itu gas mahal, karena yang murah sudah dijual ke negeri China. Bahkan saat sekarang harga terus melambung tinggi, Indonesia masih menjualnya dengan harga yang sama. Miskin kita.

3. Pencipta Sistem Outsource
Kalau anda akrab dengan dunia buruh pasti tahu sistem apa ini. perusahaan tidak langsung mengontrak kerja buruh, tapi ada pihak ketiga yang menjadi calo, dan sayangnya calo tersebut akan memotong gaji sebagai upah tanpa sepengetahuan buruh. Ini memeras gula di atas tetesan keringat orang. ini adalah sistem kontrak sadis dimana buruh hanya akan terus menjadi buruh karena tidak akan ada jenjang karir, dan perjanjian tercipta seenaknya sehingga tidak ada kepastian pekerjaan hingga bisa dipecat sewaktu-waktu. Dan ini juga yang menyetujui Megawati.

4. Melindungi Koruptor
Semasa pemerintahan Megawati, tidak ada yang namanya pemberantasan koruptor seperti yang sekarang ini terjadi. Kalaupun ada sangat kecil sekali. Dan budaya korupsi semenjak saat itu tidak hanya dilakukan oleh atasan, tapi semakin mengakar. Dulu Endin Wahyudin dihukum karena menguak praktik suap menyuap di Mahkamah Agung. Bahkan Tim untuk memberantas korupsi saat itu (Seperti KPK), dibubarkan saat akan menyantuh MA Rachman sebagai Jaksa Agung. Bahkan pada tahun 2012, Abraham Samad sebagai ketua KPK mengingatkan secara tidak langsung pada Megawati untuk tidak melindungi Koruptor (Mungkin tahu sejarahnya bu Mega, hehehe).

5. Menjual Aset-Aset Strategis Negara
Memang hutang pada masa Megawati sangat sedikit dibandingkan pemerintahan yang lain. Namun imbasnya sangat besar, ia menjual aset-aset Negara strategis dan berharga kepada pihak asing, seperti kapal tanker Pertamina, dan anehnya setelah menjual, Pertamina diminta untuk menyewa dengan harga yang tidak jauh berbeda. Bank BCA juga dijual, Bank International Indonesia, Bank Danamon, dan beberapa aset penting lainnya. Dan sayangnya penjualan tersebut sangat berimbas hingga sekarang, dan yang dikorbankan rakyat juga, terutama dengan tingginya harga gas dan minyak meski Indonesia adalah sumber gas, dan minyak dunia.

0 Response to "5 Kesalahan dan Dosa Megawati Pada Bangsa Indonesia"

Post a Comment